Updating Results

Pilihan Karir Fresh Graduate Jurusan Hukum: Bukan Cuma Pengacara!

Alta Windiana

Careers Commentator
Lulusan hukum identik dengan karir sebagai pengacara. Padahal, banyak profesi lain yang bisa kamu pilih.

Saat mendengar kamu kuliah jurusan hukum, kebanyakan orang akan berasumsi bahwa cita-citamu pasti menjadi seorang pengacara. Atau bahkan tidak sedikit mahasiswa hukum yang memang ingin menjadi pengacara sejak memulai dan menjalani kuliah.

Profesi pengacara atau advokat memang terdengar keren dan menantang. Apalagi dengan gambaran gaji yang relatif tinggi. Bidang yang bisa dipilih pun beragam. Kamu bisa menjadi pengacara kriminal atau pembela pidana, pengacara keluarga, konstitusi, ketenagakerjaan, pajak, korporasi dan banyak lagi, sesuai passion dan spesialisasi pilihanmu.

Padahal, banyak profesi di bidang hukum yang sama keren dan berprestisenya dengan pengacara. Berbekal teori pemahaman hukum dan skill yang kamu pelajari semasa kuliah, kamu bisa sukses di berbagai bidang.

Bahkan Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, berpendapat bahwa lulusan Hukum pun berpotensi menjadi seorang pemimpin negara. “Kalau di Amerika Serikat, lulusan Hukum itu banyak yang jadi presiden. Karena mereka itu harus cerdas dan pandai menyampaikan argumen,” ujarnya. Ia pun menambahkan, mereka juga dapat berkarir di perusahaan, menjadi diplomat, hingga wartawan.

Sudah kebayang kan, luasnya prospek karirmu sebagai fresh graduate hukum? Yuk kita bahas lebih lanjut!

Apa sajakah pilihan karir bagi lulusan hukum?

Selain pengacara sebagai pilihan profesi yang terpopuler, ada beberapa karir di bidang hukum yang dapat kamu pertimbangkan setelah lulus:

1. Notaris /Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)

Tugas notaris berkaitan dengan pembuatan surat-surat atau akta otentik mengenai segala perbuatan, perjanjian, atau penetapan. Baik yang diharuskan oleh undang-undang atau dikehendaki oleh pihak yang berkepentingan.

Contoh dokumen yang biasa dibuat antara lain perjanjian jual beli dan sewa menyewa, atau bermacam akta mulai dari akta rumah, akta tanah, akta warisan, akta kepemilikan perusahaan dan sebagainya. Namun untuk menjadi notaris, kamu harus melanjutkan pendidikan dan mengambil S2 Kenotariatan.

2. Hakim

Apply to Related Jobs - Prosple

Selain pengacara, hakim adalah salah satu profesi terpopuler yang sering menjadi cita-cita para lulusan kuliah hukum. Di acara berita, TV series atau film kita pasti sering kagum dengan sosok berwibawa yang memimpin jalannya persidangan ini.

Tugas seorang hakim antara lain mengawasi proses persidangan, memastikan semua prosedur berjalan di bawah payung hukum yang berlaku, serta membuat putusan akhir yang adil atas suatu masalah hukum.

Selain jam terbang yang tinggi di ruang sidang, untuk menjadi seorang hakim kamu pun harus memiliki integritas, kredibilitas serta decision-making skill yang tinggi.

Baca Juga: 7 Jenis Pekerjaan IT Paling Dicari di tahun 2022

3. Jaksa

Selain menjadi hakim dan pengacara, bila kamu ingin terjun ke ruang persidangan, kamu bisa memilih profesi sebagai seorang jaksa. Jaksa merupakan perwakilan hukum dari pemerintah, sehingga menyandang status Aparatur Sipil Negara (ASN).

Jaksa bertindak sebagai pihak penuntut yang menghadirkan bukti terhadap tersangka dan menyampaikan dakwaan, lalu melaksanakan penetapan hakim atau putusan pengadilan.

Kadang jaksa juga bisa berperan sebagai pengacara. Ketika seseorang tidak mampu membayar pengacara untuk mendampinginya di pengadilan, jaksa dapat bertindak sebagai ‘Jaksa Pengacara Negara’.

4. Legal Staff

Apply to Related Jobs - Prosple

Ingin bekerja di dunia korporat? Kamu bisa menjadi staf legal di sebuah perusahaan, yaitu perusahaan mana pun sesuai pilihanmu. Baik itu media, bank, rumah sakit, retail hingga start up.  

Setiap perusahaan besar membutuhkan legal staff atau legal officer untuk menangani masalah hukum internal maupun eksternal. Selain itu, staf legal juga bertugas untuk mengatur segala perizinan yang dibutuhkan perusahaan, serta memastikan perusahaan selalu patuh pada peraturan dan perundangan yang berlaku.

Kadang seorang legal staff juga menjadi bagian dari HR Department, untuk mengatur atau memberi bimbingan mengenai perjanjian kerja antara perusahaan dan karyawan.

5. Konsultan

Kalau kamu tergerak untuk memberikan konsultasi hukum atau pendampingan bagi orang-orang yang kurang mampu, kamu dapat bergabung ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) sebagai konsultan.

Namun tak hanya itu, kamu pun bisa bekerja untuk perusahaan-perusahaan yang membutuhkan advice seputar hukum yang berlaku, misalkan untuk membuat kontrak bisnis, melakukan audit dan sebagainya. Kamu pun dapat bekerja secara independen untuk menawarkan legal opinion-mu pada individu-individu yang sedang menghadapi masalah hukum. Berbeda dengan pengacara, seorang konsultan hanya dapat melaksanakan tugas non-litigasi.

6. Staf Ahli Kementerian

Tertarik untuk terjun di bidang pemerintahan? Kamu bisa bekerja untuk Kemenkumham atau BUMN. Sebenarnya, hampir semua lembaga negara membutuhkan lulusan hukum untuk menganalisis atau membuat draft peraturan perundang-undangan dan keputusan menteri.

7. Diplomat

Apply to Related Jobs - Prosple

Source picture : Diplomat Muda

Kalau kamu mempelajari Hukum Internasional semasa kuliah, kamu bisa berkesempatan untuk menjadi diplomat. Profesi ini tidak terbatas hanya untuk fresh graduate jurusan Hubungan Internasional saja.

Nantinya, kamu bisa bertugas untuk mengurus hukum-hukum yang berlaku antar negara, seperti hukum perbatasan atau jual beli. Kesempatan akan lebih terbuka lebar bila kamu bisa menguasai bahasa asing lain, selain Bahasa Inggris sebagai bahasa wajib.

Dengan segala pengetahuanmu mengenai Ilmu Hukum, selain profesi-profesi di atas, masih banyak karir yang bisa kamu pilih. Seperti dosen, pengusaha, hingga polisi. Yang terpenting adalah menemukan passion, mengejar setiap peluang, serta selalu kembangkan dirimu untuk menghadapi segala tantangan dan perubahan.

Baca Juga: Program Management Trainee Yang Paling Diminati di Indonesia

Skill apa saja yang penting untuk dimiliki seorang lulusan hukum?

Apapun profesi pilihanmu nanti, ada sejumlah soft skill yang sebaiknya dikuasai oleh seorang fresh graduate jurusan Hukum, tentunya selain teori dan pemahaman mendalam mengenai Ilmu Hukum.

Dalam dunia kerja nantinya, kecerdasan akademik saja tidak cukup untuk mengembangkan karirmu secara maksimal. Apa saja keterampilan yang harus dikembangkan, agar semakin sukses di karir pilihanmu? Berikut beberapa di antaranya:

1. Critical & Logical Thinking

Kemampuan untuk berpikir kritis dan logis sangat penting untuk dimiliki, apa pun profesimu di dunia hukum nanti. Dengan demikian, kamu akan bisa menerima dan mengelola segala informasi dengan baik untuk memecahkan sebuah masalah.

Apply to Related Jobs - Prosple

2. Research & Analytic Skill

Sebagai seorang sarjana hukum, tentu kamu terbiasa menghadapi buku-buku tebal berisi segala peraturan perundang-undangan. Tanpa sadar, kamu sudah melatih  kemampuan untuk melakukan riset.

Dilengkapi dengan cara berpikir yang analitis, skill ini akan sangat berguna saat kamu terjun di dunia kerja nantinya, untuk membantu klien-klien dengan segala permasalahan dan regulasi yang berkaitan dengannya.

3. Teamwork

Apply to Related Jobs - Prosple

Bekerja dalam sebuah tim akan membantumu mencapai tujuan dengan lebih mudah. Banyaknya bantuan untuk melakukan riset serta analisa, akan membuka banyak sudut pandang untuk akhirnya dapat memecahkan suatu masalah.

Untuk itulah, penting untuk mengasah kemampuan untuk berdiskusi, mengemukakan pendapat dan menghormati pandangan orang lain.

4. Negosiasi & Persuasi

Seorang praktisi hukum harus memiliki skill untuk bernegosiasi serta meyakinkan orang-orang untuk mengambil sebuah keputusan. Namun negosiasi dan persuasi di sini bukan hanya bermodal gertakan atau omongan manis belaka, melainkan berdasarkan hukum yang berlaku.

5. Komunikasi, networking & people skill

Apply to Related Jobs - Prosple

Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif juga sangat penting bagi praktisi hukum. Baik untuk menyampaikan suatu informasi, argumen, rekomendasi atau nasehat. Skill tersebut juga akan berguna saat berhubungan dengan klien atau kolega, untuk membuat mereka lebih nyaman saat bekerja sama denganmu.

Bila mereka sudah percaya dan puas dengan hasil pekerjaanmu, bukan tidak mungkin kamu akan direkomendasikan ke orang atau perusahaan lain yang membutuhkan jasamu. Dengan membangun networking yang luas, tentu akan lebih banyak jalan untuk mengembangkan karir.

Mau cari lowongan untuk fresh graduate hukum? Klik di sini!

Prosple selalu meng-update berbagai lowongan untuk fresh graduate jurusan hukum yang bisa kamu pilih. Cari yang paling sesuai dengan minat dan bakatmu, tidak perlu takut atau ragu untuk mencoba setiap kesempatan yang ada.

Lulusan hukum adalah salah satu lulusan dengan pilihan bidang pekerjaan terbanyak. Kalau kamu masih bingung dengan perencanaan karirmu, yuk simak artikel-artikel Perencanaan Karir Prosple. Ada banyak info serta insight menarik yang bisa kamu dapatkan.

 

Originally published on Prosple Indonesia